Tuesday, November 11, 2014

FINAL PROJECT KBK BLOK METODE PENULISAN ILMIAH


Hubungan antara Motivasi dan Kepribadian terhadap Keberhasilan dalam Mencapai Prestasi pada Remaja  

Latar Belakang Masalah
Vuijic (dikutip dalam Kumala, Santy, & Luna, 2014) mengatakan “Jika saya gagal maka saya akan mencoba lagi. Jika Anda gagal, Anda akan mencoba lagi?” (h. 34). Dewasa ini banyak sekali remaja yang mudah putus asa jika mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan karena seseorang tidak memiliki sebuah acuan untuk bisa bangkit dan menjadi lebih baik. Motivasi adalah suatu hal yang dibutuhkan setiap individu untuk bisa lebih maju dan berprestasi. 

Pengertian Motivasi 
     “Motivation is the force that moves people to behave, think, and feel the way they do” (King, 2014, p. 326). Hal ini berarti bahwa apa yang kita pikirkan dan rasakan akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan. Motivasi inilah yang nantinya akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. 
     King (2014, p. 338) mengatakan, “One way psychologist understand the ‘why’ of our goals is by distinguishing between intrinsic and extrinsic motivation.” Hal ini berarti ada dua macam motivasi yang ada dalam hidup seseorang, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri sendiri disebut intrinsik sedangkan yang berasal dari luar disebut ekstrinsik. Motivasi ini sangat membantu seseorang untuk bisa mencapai keberhasilannya. 
     Teori - Teori Motivasi. Ada tiga hal utama yang harus diketahui dalam mempelajari sebuah motivasi. Ketiga teori tersebut akan berhubungan dalam kehidupan sehari - hari. Tiga hal tersebut akan dijelaskan dalam beberapa uraian berikut. 
     Teori evolusi. “Instinct is an innate (unlearned) biological pattern of behavior that is assumed to be universal throughout a species” (King, 2014, p. 328). Ini berarti bahwa naluri adalah sesuatu yang sudah ada sejak lahir dan dianggap secara umum atau universal. Teori ini biasanya lebih banyak menggunakan akal, rasio, dan logika. 
     Teori reduksi kebutuhan. Teori ini berbicara mengenai dorongan dan kebutuhan. Setiap individu memiliki berbagai macam kebutuhan yang berbeda sehingga diperlukan motivasi yang lebih untuk mendukung kebutuhannya. Tiga macamnya yaitu : 
     Drive (dorongan). Drive is an aroused state of tension that occurs because of physiological need” (King, 2014, p. 328). Hal ini berarti bahwa segala dorongan yang ada akan muncul karena ada berbagai kebutuhan yang diperlukan. Dorongan ini akan terjadi pula kapan saja dan tidak selalu mengikuti setiap keinginan seseorang. 
     Needs (kebutuhan). “Need is a deprivation that energizes the drive to eliminate or reduce the deprivation” (King, 2014, p. 328). Hal ini berarti bahwa kebutuhan seseorang dapat mengurangi atau menghilangkan segala dorongan yang ada. Kebutuhan seseorang akan semakin berkurang ketika dorongan untuk memenuhinya tersebut semakin kecil. 
     Homeostasis. Kecenderungan tubuh untuk mempertahankan keseimbangannya. Biasanya setiap orang akan melakukan berbagai macam olahraga untuk bisa menyeimbangkan tubuhnya. Orang akan melakukan olahraga tersebut supaya bisa mencapai sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkannya. 
     Teori optimum arousal. Performance is best under conditions of moderate arousal rather than either low or high arousal” (King, 2014, p. 329). Ini dapat dikatakan bahwa jika seseorang memiliki semangat yang berlebih akan memperburuk pekerjaannya. Lebih baik jika seseorang memiliki semangat yang seimbang agar dapat dikontrol dengan baik. 

Pengertian Kepribadian 
     Menurut Pervin (dikutip dalam Prawira, 2013, h. 36), kepribadian merupakan seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum dari banyak orang dan memiliki pola yang menetap dalam merespons situasi tertentu. Dapat dikatakan bahwa setiap individu memiliki ciri khas dalam kepribadiannya. Kepribadian ini akan terlihat jelas dari berbagai situasi yang dihadapi seseorang. 
     Menurut Phares (dikutip dalam Prawira, 2013, h. 36), kepribadian merupakan pola khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan dengan orang lain dan tidak berubah lintas waktu .Ini berarti bahwa kepribadian yang dimiliki setiap individu dapat menjadi sebuah ciri khas tersendiri. Kepribadian yang ada pada setiap individu biasanya akan selamanya menetap dan tidak akan berubah.
     Maka dapat disimpulkan bahwa setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda sehingga dapat membedakannya dengan orang lain dan sifatnya menetap. 
Sifat yang Dimiliki Individu  
     Ekstrovert. “Apabila seseorang berjalan menurut hasrat dari luar dirinya, maka ia disebut ekstrovert” (Martono, 2013, h. 28). Ini berarti bahwa orang yang berkepribadian ekstrovert akan lebih senang untuk berhubungan dengan dunia luar. Biasanya individu yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert akan lebih mengutamakan tindakan dibanding pikiran. 
     Introvert. “Apabila seseorang memiliki refleksi ke dalam dirinya sendiri dalam bertindak, maka ia disebut introvert” (Martono, 2013, h. 29). Ini berarti bahwa individu yang memiliki kepribadian intorvert lebih senang dengan dirinya sendiri. Individu dengan tipe ini juga akan menghabiskan waktunya sendirian dan lebih mengutamakan pikiran dibanding tindakan. 
Hubungan antara Motivasi dan Kepribadian terhadap Keberhasilan Seseorang 
     “Optimisme adalah keyakinan bahwa hampir semua masalah dapat diselesaikan dengan kerja keras dan pola pikir yang tepat” (Kumala, Santy, & Luna, 2014). Kata-kata itu dapat membuat seseorang menjadi lebih termotivasi untuk mencapai sebuah prestasi. Sikap optimis biasanya dimiliki oleh individu yang berkepribadian ekstrovert. Individu yang memiliki sikap optimis akan lebih banyak yang mengalami keberhasilan dalam hidupnya. 
     “Percaya diri adalah salah satu modal utama kita untuk meraih sukses” (Kumala, Santy, & Luna, 2014, h. 87). Individu yang introvert biasanya akan berpikir dulu baru bertindak sehingga kadang mereka menjadi kurang percaya diri. Ada berbagai cara untuk meningkatkan rasa percaya diri, yaitu (a) tidak membandingkan dengan orang lain, (b) berbicara positif pada diri sendiri, (c) kenali rasa ketidaknyamanan diri sendiri, (d) hapus segala kenangan buruk, dan (e) jangan takut untuk mengambil risiko. (Sarastika, 2014, h. 64-91). 
Simpulan 
     Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi dan kepribadian dapat memengaruhi keberhasilan dalam mencapai prestasi pada remaja. Motivasi bisa berasal dari diri sendiri maupun dari orang lain dan dapat menggerakkan seseorang untuk bertindak. Motivasi memiliki beberapa teori yang harus diketahui, seperti (a) teori evolusi, (b) teori reduksi kebutuhan, dan (c) teori optimum arousal.
     Kepribadian adalah sesuatu yang telah ada sejak lahir dan menjadi sebuah ciri khas bagi seorang individu. Kepribadian yang ada biasanya bersifat tetap dan sulit untuk diubah. Terdapat dua jenis kepribadian pada setiap individu, yaitu extrovert dan introvert.  
     Berpikir optimis dan memiliki rasa percaya diri merupakan dua kunci yang paling penting untuk bisa mencapai keberhasilan. Jika seseorang berpikir secara pesimis, itu berarti ia meragukan kemampuan dirinya sendiri. Rasa percaya diri juga harus dikembangkan, salah satunya dengan cara meminimalkan sikap negatif.     

   









Daftar Pustaka  
King, L. A. (2014). The science of psychology: An appreciative view (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.
Kumala, T., Santy, M., & Luna, H. (2014). Mission impossible: 13 Karakter sukses untuk jiwa muda. Yogyakarta: Charissa. 
Martono, R. V. (2013). Aku vs kamu: Mengenal manusia dalam bersikap.Yogyakarta: Andi.
Sarastika, P. (2014). Stop minder & grogi : Saatnya tampil beda dan percaya diri. Yogyakarta: Araska. 
Prawira, A. P. (2013). Psikologi kepribadian dengan perspektif baru. Yogyakarta: AR-RUZZ Media. 




Wednesday, November 5, 2014

Tugas Penulisan Ilmiah


 

Pengaruh Masuknya Kebudayaan Asing terhadap Kebudayaan Tradisional

     Pengertian budaya tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kebudayaan yang hidup dalam suatu wilayah bagian suatu negara yang merupakan daerah suatu suku bangsa tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2014) Kebudayaan adalah sesuatu yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang begitu saja.

Pengertian budaya tradisional berdasarkan tingkatannya

     Tingkat formal. Budaya merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya akan disampaikan secara formal seperti omongan dari orang kesatu hingga orang kesekian. Diharapkan agar budaya yang diwariskan ini tetap terjaga dan tidak musnah.
     Tingkat informal. Budaya banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai, dan dilakukan. Biasanya masyarakat tidak mengetahui alasan dari mengapa mereka melakukan atau mewariskan itu. Banyak dari masyarakat yang masih buta akan budaya tradisional yang ada, khususnya di Indonesia.
     Tingkat teknis. Bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang paling penting. Sehingga terdapat penjelasan logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Masyarakat akan lebih mengerti
     Maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan tradisional adalah kebudayaan yang berada di suatu daerah dan diwariskan secara turun temurun dengan bukti dan aturan.
Pengertian Budaya Asing Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
     Kebudayaan asing adalah kebudayaan yg berkembang di suatu wilayah atau negara yg berasal dari luar wilayah atau dari negara lain. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2014) Kebudayaan asing lebih mudah didapatkan melalui berbagai media yang ada. Banyak dari kebudayaan asing ini yang diminati oleh banyak generasi, khususnya generasi muda.
     Pengertian budaya asing menurut ahli. Suseno dalam bukunya Filsafat Kebudayaan Politik membedakan tiga macan jenis kebudayaan barat yang modern. Kebudayaan akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis - jenis dari kebudayaan yang modern.
     Kebudayaan teknologis modern. Hampir semua produk kebutuhan hidup sehari - hari melibatkan teknologi modern dalam pembuatannya. Pemakaiannya bebas, netral. Kebudayaan ini bersifat instrumental.
     Kebudayaan modern tiruan. Anak kebudayaan ini adalah konsumerisme. Kebudayaan ini membuat kita kehilangan kemampuan menikmati sesuatu dengan sungguh - sungguh.
     Kebudayaan - kebudayaan barat.          Orang yang sekadar tersenggol sedikit dengan kebudayaan barat pasti belum menjadi orang modern. Ia belum mengerti tentang bagaimana cara orang barat menilai.
     Maka dapat disimpulkan bahwa kebudayan asing adalah kebudayaan yang berasal dari luar wilayah dan biasanya kebudayaan itu lebih bersifat modern.

Jenis - Jenis Kebudayaan Tradisional

     Tarian. Tarian merupakan salah satu jenis dari kebudayaan tradisional yang memiliki ciri khas di setiap penampilannya. Banyak sekali contoh dari tarian tradisional ini. Setiap tarian itu berasal dari berbagai macam daerah dan memiliki makna yang berbeda - beda. Biasanya, tarian - tarian ini akan ditampilkan pada acara - acara tertentu dan diperkenalkan ke luar negeri.

     Bahasa. Bahasa adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, dan pendapat kepada orang lain (Wibowo & Walija, 1990). Ini berarti bahwa bahasa merupakan aspek yang penting untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa bisa disampaikan melalui berbagai cara seperti (a) bahasa lisan, (b) bahasa tubuh, dan (c) bahasa tulis,

     Pakaian adat. Indonesia memiliki berbagai macam suku bangsa dan sangat beragam sehingga dibutuhkan sesuatu untuk bisa membedakannya. Pakaian merupakan salah satu contoh yang dapat membedakan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Biasanya pakaian adat ini digunakan dalam upacara adat, pernikahan secara adat, dan pertunjukkan seni daerah.

     Senjata. Senjata tradisional biasanya untuk melengkapi pakaian adat yang digunakan. Setiap daerah memiliki bentuk dan ukuran senjata yang berbeda - beda dan digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Senjata tradisional ini juga mempunyai arti penting di setiap daerah.
     Alat musik. Warisan kebudayaan pun mempengaruhi keanekaragaman alat musik yang terdapat di berbagai daerah. Alat musik ini biasanya digunakan untuk upacara - upacara tertentu dan upacara ritual adat. Contohnya seperti: (a) gendang, berasal dari Banten; (b) angklung, berasal dari Jawa Barat; (c) gamelan, berasal dari Jawa Tengah; (d) gendang, berasal dari Yogya; (e) cengceng, berasal dari Bali, dsb.
     Kesenian. Kesenian tradisional sudah menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu daerah tertentu. Banyak jenis - jenis kesenian yang ada di indonesia, seperti (a) ondel - ondel, (b) kuda lumping, (c) wayang kulit, (d) batik, dan (e) reog ponorogo. Selain untuk menghibur masyarakat, kesenian tersebut juga bisa digunakan untuk menghasilkan uang.

Penyebab Masuknya Kebudayaan Asing
     Penjajahan. Bangsa Indonesia memiliki berbagai macam rempah - rempah yang dibutuhkan oleh bangsa lain. Kemudian, bangsa asing tersebut mulai ingin menguasai rempah - rempah. Dan yang terjadi adalah bahwa bangsa - bangsa asing tersebut mulai menjajah Bangsa Indonesia sehingga masuknya kebudayaan asing yang baru.
     Kondisi lingkungan yang mendukung. Terutama di kota - kota besar yang memiliki berbagai sarana prasarana untuk mendapatkan informasi yang baru. Suatu informasi yang baru khususnya dari luar akan lebih cepat terserap. Dan ini mengakibatkan bahwa kebudayaan asing bisa masuk dengan bebasnya.
     Globalisasi. Dengan adanya arus globalisasi tersebut, penggunaan teknologi akan semakin canggih. Kecanggihan teknologi tersebut akan mengakibatkan masyarakat dengan mudahnya mengakses segala sesuatu yang berasal dari luar. Hal ini akan mempermudah masuknya kebudayaan asing.  

Pengaruh Masuknya Kebudayaan Asing terhadap Kebudayaan Tradisional
     Pengaruh positif. Masuknya kebudayaan asing membawa banyak pengaruh terhadap kebudayaan tradisional yang ada. Ada pengaruh yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Berikut adalah pengaruh yang bersifat positif.
     Pengaruh budaya asing terhadap bahasa. Bahasa merupakan syarat dalam berkomunikasi. Masuknya budaya asing bukan menghilangkan bahasa lokal yang ada, tetapi justru memperkaya kata - kata dalam bahasa lokal tersebut. Banyak kata - kata bahasa Indonesia yang berasal dari kata - kata asing yang telah diserap menjadi kosakata Indonesia.
     Pengaruh budaya asing terhadap peralatan senjata. Peralatan senjata jadi lebih termodifikasi. Maksudnya adalah senjata tradisional yang ada di suatu daerah mengalami percampuran dari budaya asing yang ada. Hal ini tidak akan menghilangkan kebudayaan tradisional nya, justru memodernisasikan senjata tradisional yang ada.
     Pengaruh negatif. Setelah adanya pengaruh positif dari masuknya kebudayaan asing, maka ada juga beberapa pengaruh negatif. Pengaruh negatif ini akan ditinjau dari beberapa kebudayaan asing terhadap kebudayaan tradisional. Berikut akan dijelaskan pengaruh negatif dari masuknya kebudayaan asing terhadap kebudayaan tradisional.
     Pengaruh budaya asing terhadap kesenian. Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya kesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak menggeser ruang gerak kesenian tradisional.   
     Pengaruh budaya asing terhadap cara berpakaian. Dengan banyaknya model - model yang ada dan terkesan lebih menarik perhatian, banyak orang yang akhirnya malu untuk berbusana tradisional. Mereka lebih memilih untuk mengikuti tren yang saat ini sedang berkembang dan biasanya tren itu berasal dari luar.  
     Pengaruh budaya asing terhadap tarian. Saat ini banyak sekali generasi muda yang lebih menyukai modern dance dibandingkan tarian tradisional. Orang menganggap bahwa lebih mudah untuk melakukan tarian modern dibandingkan tari tradisional dan mungkin malu. Hal ini juga dapat menggeser kebudayaan tari tradisional yang ada.
    
Cara - cara Mempertahankan Kebudayaan Tradisional
     Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pembelajaran PKN sejak usia dini. Hal kedua yang bisa dilakukan adalah dengan mencintai segala sesutu yang berasal dari dalam negeri. Hal ini harus dilakukan supaya bisa mempertahankan kebudayaan tradisional yang ada.
     Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Ini berarti bahwa setiap masyarakat harus jeli terhadap budaya asing yang masuk ke indonesia supaya bisa memilah mana yang baik dan tidak. Ini berarti kita tidak bisa menerima sembarangan terhadap sesuatu yang baru dan berasal dari luar. Hal ini dimaksudkan supaya bisa seimbang antara budaya tradisional dengan budaya asing.
     Pemerintah harus menghak-patenkan kebudayaan - kebudayaan di Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi negara lain yang mencuri kebudayaan dari suatu negara. Berbagai kebudayaan yang dimaksudkan disini adalah (a) batik, (b) lagu - lagu daerah, (c) tarian daerah, (d) alat musik daerah, dan (e) kepulauan yang ada di Indonesia. Tanpa adanya hak paten dari pemerintah, akan banyak dari negara lain yang mengklaim atau mencuri beberapa dari kebudayaan tradisional yang ada.    

Kesimpulan
     Maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dapat dibedakan menjadi kebudayaan tradisional dan kebudayaan asing. Kebudayaan tradisional itu dibagi - bagi lagi menjadi beberapa jenis seperti (a) tarian, (b) bahasa, (c) pakaian, (d) senjata, (e) alat musik, dan (f) kesenian. Ada beberapa faktor pula yang menyebabkan masuknya kebudayaan asing di Indonesia. Hal itu dapat mempengaruhi kebudayaan tradisional yang ada sehingga hal itu dapat bersifat mengancam atau justru membantu. Selain itu, kebudayaan asing yang masuk juga membawa pengaruh baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, diperlukan sebuah cara - cara untuk bisa mempertahankan kebudayaan tradisional yang ada.

Saran
     Sebaiknya kita mulai melestarikan kebudayaan tradisional dimulai dari diri sendiri. Setelah itu kita bisa mengajak orang lain untuk melakukan berbagai gerakan untuk melestarikan kebudayaan tradisional. Dengan kita mencintai budaya tradisional yang ada, maka kita bisa memperkenalkannya ke luar negeri.






DAFTAR PUSTAKA

Indah, F. (n.d.). Pengertian dan definisi budaya menurut para ahli. Diunduh dari          http://carapedia.com/pengertian_definisi_budaya_menurut_para_ahli_info481.html
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.). Diunduh dari  http://kamusbahasaindonesia.org/budaya/mirip#ixzz3IFBgvmVV

Sulasman, H., & Gumilar, S. (2013). Teori - teori kebudayaan: Dari teori hingga aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
  
    Vivi. (n.d.). Pengertian bahasa menurut para ahli. Diunduh dari http://www.academia.edu/5783317/_Pengertian_Bahasa_Menurut_Para_Ahli