JIWA DAN BADAN
Yang akan dibahas adalah tentang dua aliran yang melihat badan dan jiwa secara bertolak belakang yaitu Monisme dan Dualisme,kemudian tanggapan terhadap kedua aliran tersebut dan juga pengertian hakekat badan dan jiwa.
1) MONISME
Aliran yang menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah. Badan dan jiwa adalah satu substansi dan keduanya itu merupakan satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia. Monisme ditetapkan berdasar 3 jenis, yaitu:
a) Materialisme --> menempatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yang ada.
Manusia bersumber pada materi, Jiwa juga bersumber pada materi. Reduksi humanitas pada dimensi fisik punya implikasi negatif terhadap penilaian atas aktivitas mental.
b) Teori Identitas --> mengakui aktivitas mental manusia
Ini menjadi ciri khas manusia. Badan dan jiwa merupakan dua elemen yang sama
c) Idealisme --> ada hal yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi, seperti pengalaman, nilai dan makna.
Itu hanya punya arti bila dihubungkan dengan sesuatu yang imaterial yaitu jiwa.
2) DUALISME
Aliran yang mengatakan bahwa badan dan jiwa adalah dua elemen yang berbeda dan terpisah. Perbedaannya ada dalam pengertian dan objek.
Ada 4 cabang, yaitu :
a) Interaksionisme --> Fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa. Peristiwa mental bisa menyebabkan peristiwa badani dan sebaliknya.
b) Okkasionalisme --> Memasukkan dimensi ilahi dalam membicarakan hubungan badan dan jiwa. Hubungan peristiwa mental dan fisik bisa terjadi dengan campur tangan ilahi.
c) Paralelisme --> Sistem kejadian ragawi terdapat di alam,sedangkan sistem kejadian kejiwaan ada pada jiwa manusia.
d) Epifenomenalisme --> Melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syaraf. Satu - satunya unsur untuk menyelidiki proses kejiwaan adalah syaraf.
Plato mengatakan bahwa badan dan jiwa punya sifat yang berbeda. Badan sementara, Jiwa abadi. Kelemahan dari materialisme adalah tidak bisa melihat bahwa pengalaman bersifat personal. Pandangan dualisme, khususnya paralelisme yg mengatakan bahwa badan jiwa dua hal yang terpisah, tidak terkait, sulit diterima.
BADAN MANUSIA
Elemen mendasar dalam membentuk kepribadian manusia. Apa pengertiannya? Kumpulan berbagai entitas material yang membentuk makhluk. Badan menyangkut keakuan. Membicarakan tubuh adalah membicarakan diri (Gabriel Marcel).
Hakekat badan terletak dalam seluruh aktivitas entitas yang terjadi dalam badan, yaitu tertawa, menangis, berjalan, lari, duduk.
JIWA MANUSIA
Jiwa harus dipahami sebagai kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.
James P Pratt menunjuk ada 4 kemampuan dasar jiwa manusia.
1) Menghasilkan kualitas penginderaan
2) Mampu menghasilkan makna yang berasal dari penginderaan khusus
3) Mampu memberi tanggapan terhadap hasil penginderaan
4) Memberi tanggapan pada proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan.
Agustinus --> Manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa. Praktek moral sehari - hari adalah tanda berfungsinya jiwa dalam diri seseorang. Kemampuan jiwa menunjukkan bahwa kegiatan manusia bukan mekanistik.
Kesimpulan :
Realitas manusiawi - realitas prinsipal terbentuk dari dua elemen, yaitu material dan spiritual. Badan dan jiwa adalah satu kesatuan yang membentuk eksistensi manusia. Jiwa tidak dapat berfungsi baik kalau tidak ada badan. Badan manusia bukanlah mekanistik, tapi dinamika dari jiwa itu sendiri.
TADAAAAAAA! demikianlah materi yang saya ringkaskan, semoga dapat bermanfaat!
Sumber:
1) Ppt Filsafat manusia : Jiwa dan badan
2) http://www.artsigns.com/urls/mindandbody.html
No comments:
Post a Comment