Tuesday, October 7, 2014

Filsafat Psikologi (Pertemuan terakhir)

Filsafat sebagai induk dari segala ilmu termasuk psikologi memiliki hubungan dengan setiap disiplin ilmu. Awal perkembangannya hingga abad 19 psikologi dikembangkan oleh para ahli filsafat yang kurang melandasi pengamatannya pada faktor konkrit, tapi pada refleksi abstrak dan spekulatif. 

Tokoh awal Psikologi :
- pendiri psikologi --> Wilhelm Wundt (1832-1920) mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia. 
-William James --> kesadaran manusia itu bersifat unik, bersifat pribadi dan setiap saat berubah - ubah. 
- John Watson --> psikologi seharusnya mempelajari kejadian - kejadian yang terjadi di sekeliling dan perilaku yang dapat diamati. 

Filsafat ilmu dan Psikologi
a) Memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu psikologi. Filsafat adalah ilmu yang hendak merefleksikan konsep - konsep yang diandaikan begitu saja oleh para ilmuwan. 
b) Menegaskan akar historis. Kita bisa menemukan refleksi - refleksi yang cukup mendalam tentang konsep jiwa dan perilaku manusia. 

Etika dan Psikologi 
Yang dimaksud etika disini adalah ilmu tentang moral. Moral sendiri berarti segala sesuatu yang terkait dengan baik dan buruk. Sebagai praktisi, psikolog membutuhkan panduan etis di dalam kerja - kerja mereka. Panduan ini biasanya diterjemahkan dalam bentuk kode etik profesi psikologi. 
Perkembangan ilmu, termasuk psikologi haruslah bergerak sejalan dengan perkembangan kesadaran etis para ilmuwan dan praktisi. Jika tidak, ilmu akan menjadi penjajah manusia. Sesuatu yang tentunya tidak kita inginkan.

Eksistensialisme ( Pertemuan 10)

EKSISTENSIALISME 
( Kirkegaard) 



Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pokok utamanya adalah manusia dan cara beradanya yang khas di tengah makhluk lainnya.
Etimologisnya, ex = keluar, sistensia (sistere) = berdiri. 
Manusia bereksistensi = manusia baru menemukan diri sebagai aku dengan keluar dari dirinya.

Ciri - ciri eksistensialisme :
Motif pokok adalah eksistensi, cara manusia berada. hanya manusia bereksistensi.
bereksistensi harus diartikan secara dinamins. Bereksistensi berarti menciptakan diri secara aktif, berbuat, menjadi, merencanakan. 
Memberi penekanan pada pengalaman konkrit. 

Kirkegaard
Dikenal sebagai bapa eksistensialisme, aliran filsafat yang berkembang 50 tahun setelah kematiannya. 
Pokok - pokok ajaran Kirkegaard :
a) Yang ada itu adalah manusia konkret yang semua penting, berbeda dan berdiri dihadapan Tuhan. Manusia itu eksistensi. 
b) Eksistensi menurut Kirkegaard : merealisir diri, mengikat diri dengan bebas, dan mempraktekkan keyakinannya dan mengisi kebebasannya. 

Ada tiga cara bereksistensi, yaitu :
a) Sikap estetis --> Manusia berusaha untuk mencari kesenangan ( yang dikuasai oleh perasaan) . Cara hidup yang amat bebas. 
b) Sikap etis -> Sikap menerima kaidah - kaidah moral, suara hati, dan memberi arah pada hidupnya. 
c) Sikap religius --> Berhadapan dengan Tuhan, manusia sendirian.Karena disini, manusia menyadari akan kehadiran Allah dan berkehendak atas dasar imannya. 

EKSISTENSIALISME 
( JEAN PAUL SARTRE) 

Pemikiran filsafat Sartre
Bagi Sartre, manusia mengada dengan kesadaran sebagai dirinya sendiri. Keberadaan manusia berbeda dengan keberadaan benda lain yang tidak punya kesadaran. 
Asas pertama untuk memahami manusia harus mendekatinya sebagai subjektivitas. Apapun makna yang diberikan pada eksistensinya, manusia sendirilah yang bertanggungjawab. Tanggung jawab yang menjadi beban kita jauh lebih besar dari sekedar tanggungjawab terhadap dirinya sendiri.
Tanpa kebebasan eksistensi, manusia menjadi absurd. Bila kebebasannya ditiadakan, maka manusia hanya sekedar esensi belaka.

Apakah yang mengurangi kebebasan manusia? 
a) Beberapa kenyataan ( fakta ) yang mengurangi penghayatan kebebasan 
b) Tempat kita berada
c) Masa lalu 
d) Lingkungan sekitar (universal) 
e) Kenyataan adanya sesama manusia dengan eksistensinya sendiri 
f) Maut

Sumber : Ppt Eksistensialisme 

Etos Kerja, sosial, lingkungan dan seni budaya ( pertemuan 9)

Khusus materi ini, saya tidak hanya akan membahas tentang materi tersebut terlalu banyak. Disini, saya akan menceritakan tentang perjalanan field trip saya dan kelompok saya menuju ke kampung betawi, setu babakan. 

Etos kerja adalah sikap yang muncul karena didasari oleh kehendak atau keinginan diri sendiri yang didasari oleh suatu nilai - nilai budaya terhadap kerja. 


Foto ini diambil ketika kelompok kami mewawancarai pedagang warung yang ada di kampung tersebut. 


Selain kami mewawancarai pedagang yang ada di kampung tersebut, kelompok kami juga membeli makanan dan minuman yang ada dikampung tersebut sambil kami beristirahat dan lalu kami pun melanjutkan perjalanan kami. 


Sebenarnya ada banyak foto yang ingin saya post disini, namun berhubung karena internet saya yang lola jadi maafkan karena tidak bisa mempost semuanya :( 

Baiklah, Setelah saya melakukan field trip ke kampung betawi tersebut, saya banyak mendapatkan beberapa pelajaran penting seperti,:
a) Saya bisa menjadi lebih kompak dan lebih menghargai sesama,siapapun itu 
b) Saya bisa mendapat banyak informasi yang sebelumnya saya tidak tahu sama sekali
c) Saya bisa menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain 
d) Saya bisa belajar untuk mencintai dan menghargai budaya sendiri 
e) Saya tahu bagaimana saya harus menjaga, dan melestarikan kebudayaan kita sendiri. 

Begitulah yang bisa saya dapatkan :D 

Manusia : Afektivitas dan Kebebasan (Pertemuan 8)

Materi yang akan saya postkan kali ini adalah tentang manusia dan afektivitas nya. 
Selamat membaca :D


AFEKTIVITAS

Apa itu afektivitas? 
Afektivitas adalah kemampuan untuk menyatakan emosi, berdasar pengalaman sendiri, khususnya untuk memenuhi suatu kebutuhan atau dorongan yang mendesak.
Afektivitaslah yang mendorong orang untuk mencintai, mengabdi dan menjadi kreatif. 
Cinta = buah afektivitas positif, Benci = buah afektivitas negatif. 
Sebenarnya, cinta lah yang paling dasariah. 

Kondisi afektivitas manusia 
Agar ada afektivitas, perlu suatu ikatan kesamaan antara subjek dan objek perbuatan afektivnya. Apakah kesenangan harus dicurigai? Saya hidup dibawah cara efektif kesenangan, bila saya sungguh bersatu dalam perasaan dan pikiran dengan apa yang baik bagi saya.Kesenangan = perasaan yang dialami subjek bila dia dihinggapi oleh keadaan berada lebih baik. 

Catatan tentang cinta akan diri sendiri, sesama, dan Tuhan 
Orang sering menganggap cinta terhadap diri sendiri adalah egoisme. Dimana pengertian egoisme itu sendiri adalah sikap menolak perhatian otentik pada orang lain. Orang egois biasanya hanya mengambil keuntungan dari apa yang ada saja. 
Tuhan adalah transenden dan imanen. 
St. Agustinus mengatakan bahwa Tuhan adalah pokok pangkal kepribadian kita masing - masing.
Makin saya dekat dengan orang lain, maka semakin dekat pula saya dengan tuhan. 

Begitulah ringkasan materi yang dapat saya buatkan, terima kasih :d
http://id.wikipedia.org/wiki/Afektivitas



KEBEBASAN



Kebebasan secara umum dapat diartikan sebagai kondisi dimana individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan keinginannya. Ada beberapa aliran dalam kebebasan ini, seperti :

a) Determinisme. Adalah aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup manusia. Seluruh kegiatan manusia didunia berjalan menurut keharusan yang bersifat deterministik. Determinisme dibagi menjadi empat bagian yaitu :
- Determinisme fisik biologis 
- Determinisme psikologis
- Determinisme sosial
- Determinisme teologis 

Secara garis besar bahwa Kebebasan adalah tidak adanya suatu paksaan, tidak ada hambatan, tidak ada aturan tetapi sayangnya ini bukan arti dari eksistensial kebebasan. 

Nilai Humanistik dalam kebebasan 

a) melibatkan pertimbangan 
b) mengedepankan nilai kebaikan 
c) menghidupkan otonomi
d) menyertakan tanggung jawab 

4 alasan adanya pembatasan sosial 

a) menyertakan pengertian 
b) memberikan ruang bagi kebebasan eksistensial
c) menjamin pelaksanaan keadilan masyarakat 
d) terkait hakikat manusia sebagai makhluk sosial 

Sumber :
3) Pptt Afektivitas dan Ppt Kebebasan

Thursday, October 2, 2014

Manusia : Inteligensi ( Pertemuan 7)

Selamat malam teman! Kali ini saya akan mempost sebuah materi yaitu tentang inteligensi. 
Selamat membaca:D


INTELIGENSI


Apa yang disebut sebagai inteligensi? Apa sajakah sifat dan objek dari inteligensi manusia itu? Apa saja kegiatan intelegensi manusia? Dan bagaimanakah kodrat intelegensi manusia? 

Inteligensi berasal dari kata "intellectus" dan kata kerja "intellegere (bahasa latin).Kata intellegere terdiri dari kata "intus" yang artinya dalam pikiran atau akal, sedangkan kata legere berarti membaca atau menangkap.
Inteligensi adalah kegiatan dari suatu organisme dalam menyesuaikan diri dengan situasi - situasi dengan menggunakan kombinasi fungsi - fungsi seperti persepsi, ingatan, konseptual dll. Inteligensi juga dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari - hari. 

Sifat dan Objek Intelegensi Manusia 
Intelegensi manusia dewasa terletak pada objeknya, orang dapat melihat hal - hal yang ada pada dirinya sendiri. Menurut Descartes bahwa roh justru mungkin untuk dapat mencapai hakikat sendiri dari realitas, sedangkan panca indera hanya memberitahukan kepada kita apa yang berguna atau apa yang merugikan dari hal - hal tersebut.
Intelegensi manusia benar - benar memahami segalanya, lebih segalanya secara sempurna, artinya tidak ada realitas apapun yang secara prinsipal tidak dapat dicapainya dan bahwa tidak ada apapun yang sedikitnya tak dapat menjadi objek penyelidikkannya. 

Kegiatan intelegensi Manusia 
Kondisi apakah suatu intelegensi yang terjelma berkegiatan : 
a) intelegensi merupakan kemampuan manusia dan beroperasi dengan partisipasi semua kemampuan lain. 
b) apa yang dimengertinya selalu dipahami
c) tak bisa memahami sesuatu secara mendalam dengan seketika 
d) intelegensi melalui aktivitas dinamisme intelektual saja, perlu kehendak
e) untuk dapat mengerti dibutuhkan bantuan dan kolaborasi, perlu informasi terhadap suatu objek.

Kodrat Intelegensi Manusia 
Berdasarkan penelitian K.S. Lashley,dkk. tentang otak manusia menyatakan bahwa otak tak lebih dari alat aktualisasi dan seleksi kehidupan mental : ingatan dan pikiran. Menurut Eccless bahwa imajinasi kreatif terjadi tanpa tergantung pada otak.
Intelegensi adalah prinsip kekekalan dalam diri kita, kematian bukanlah kehancuran total, karena adanya roh yang tidak musnah bersama  dengan daging. 

Nah, demikianlah yang dapat saya post pada materi ini. 
Terima kasih:) 

Sumber:
1)  Ppt Intelegensi Manusia 

Wednesday, October 1, 2014

Filsafat Manusia : Jiwa dan Badan ( Pertemuan 7 )

Nah teman - teman, kesempatan ini pula saya juga akan mempost tentang Jiwa dan Badan. Mungkin materi ini agak banyak yang akan saya post, jangan capek - capek bacanya ya xixi xD 

JIWA DAN BADAN



Badan dan jiwa adalah satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia, dimana kesatuan keduanya membentuk keutuhan pribadi manusia. 
Yang akan dibahas adalah tentang dua aliran yang melihat badan dan jiwa secara bertolak belakang yaitu Monisme dan Dualisme,kemudian tanggapan terhadap kedua aliran tersebut dan juga pengertian hakekat badan dan jiwa.

1) MONISME 
Aliran yang menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah. Badan dan jiwa adalah satu substansi dan keduanya itu merupakan satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia. Monisme ditetapkan berdasar 3 jenis, yaitu:
a) Materialisme --> menempatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yang ada.
Manusia bersumber pada materi, Jiwa juga bersumber pada materi. Reduksi humanitas pada dimensi fisik punya implikasi negatif terhadap penilaian atas aktivitas mental.
b) Teori Identitas --> mengakui aktivitas mental manusia 
Ini menjadi ciri khas manusia. Badan dan jiwa merupakan dua elemen yang sama
c) Idealisme --> ada hal yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi, seperti pengalaman, nilai dan makna.
Itu hanya punya arti bila dihubungkan dengan sesuatu yang imaterial yaitu jiwa. 

2) DUALISME 
Aliran yang mengatakan bahwa badan dan jiwa adalah dua elemen yang berbeda dan terpisah. Perbedaannya ada dalam pengertian dan objek. 
Ada 4 cabang, yaitu :
a) Interaksionisme --> Fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa. Peristiwa mental bisa menyebabkan peristiwa badani dan sebaliknya. 
b) Okkasionalisme --> Memasukkan dimensi ilahi dalam membicarakan hubungan badan dan jiwa. Hubungan peristiwa mental dan fisik bisa terjadi dengan campur tangan ilahi.
c) Paralelisme --> Sistem kejadian ragawi terdapat di alam,sedangkan sistem kejadian kejiwaan ada pada jiwa manusia.
d) Epifenomenalisme --> Melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syaraf. Satu - satunya unsur untuk menyelidiki proses kejiwaan adalah syaraf. 

Plato mengatakan bahwa badan dan jiwa punya sifat yang berbeda. Badan sementara, Jiwa abadi. Kelemahan dari materialisme adalah tidak bisa melihat bahwa pengalaman bersifat personal. Pandangan dualisme, khususnya paralelisme yg mengatakan bahwa badan jiwa dua hal yang terpisah, tidak terkait, sulit diterima.

BADAN MANUSIA 
Elemen mendasar dalam membentuk kepribadian manusia. Apa pengertiannya? Kumpulan berbagai entitas material yang membentuk makhluk. Badan menyangkut keakuan. Membicarakan tubuh adalah membicarakan diri (Gabriel Marcel). 
Hakekat badan terletak dalam seluruh aktivitas entitas yang terjadi dalam badan, yaitu tertawa, menangis, berjalan, lari, duduk. 

JIWA MANUSIA 
Jiwa harus dipahami sebagai kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.
James P Pratt menunjuk ada 4 kemampuan dasar jiwa manusia. 
1) Menghasilkan kualitas penginderaan 
2) Mampu menghasilkan makna yang berasal dari penginderaan khusus 
3) Mampu memberi tanggapan terhadap hasil penginderaan 
4) Memberi tanggapan pada proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan.

Agustinus --> Manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa. Praktek moral sehari - hari adalah tanda berfungsinya jiwa dalam diri seseorang. Kemampuan jiwa menunjukkan bahwa kegiatan manusia bukan mekanistik.

Kesimpulan :
Realitas manusiawi - realitas prinsipal terbentuk dari dua elemen, yaitu material dan spiritual. Badan dan jiwa adalah satu kesatuan yang membentuk eksistensi manusia. Jiwa tidak dapat berfungsi baik kalau tidak ada badan. Badan manusia bukanlah mekanistik, tapi dinamika dari jiwa itu sendiri. 

TADAAAAAAA! demikianlah materi yang saya ringkaskan, semoga dapat bermanfaat! 

Sumber:
1) Ppt Filsafat manusia : Jiwa dan badan 
2) http://www.artsigns.com/urls/mindandbody.html

Filsafat Manusia (Pertemuan 6)

Halo teman - teman! Maafkan saya yang baru sempat membuka blog ini dan mempost materi ini :( biarpun saya lama ngepostnya tapi ilmunya ga bakal expired dong yaa :D 
Nah, jadi kali ini saya akan membahas mengenai filsafat manusia. disimak ya :) 



FILSAFAT MANUSIA


Sebenernya, filsafat manusia tuh apasih?Kenapa juga kita harus belajar filsafat manusia?Susah atau enggasih belajarnya?Kita masih perlu nggasih belajar filsafat dan apa masih mungkin kita belajar filsafat di era sekarang yg spt ini? Apa aja ya metodenya?

Filsafat Manusia --> cabang dari ilmu filsafat yang mencerminkan hakekat dari manusia itu sendiri. Seperti memikirkan tentang asal - usul kehidupan manusia, hakikat hidup manusia, dan realitas eksistensi manusia. 
Dengan kata lain, filsafat manusia itu mempertanyakan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi dirinya sendiri.

Kenapa kita harus belajar filsafat manusia? 
1) Manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri 
2) Dapat memiliki pengetahuan yang lebih luas dan lebih kritis dalam mengembangkan esensi manusia 
3) Dapat mengetahui manusia secara menyeluruh 

Susah / Engga ya belajar filsafat manusia itu? 
Jawabannya adalah ya, karena seolah tak berguna atau tak mungkin. Ditambah lagi zaman ini udah banyak tuh yang mengkaji manusia yang memperkaya dan memperdalam pengetahuan tentang manusia. Apa perlunya lagi coba belajar filsafat manusia? Karena belum cukup, dan cobalah kita melihat kembali ke tujuan kita belajar filsafat seperti yang telah saya tuliskan diatas tadi:D

Masih perlu nggasih belajar filsafat manusia? 
Yes! Pandangan dari berbagai filsuf yang bertentangan itu bisa kita atasi dengan diperdamaikan. Banyak para filsuf, seperti :




Paul Ricoeur 


Gabriel Marcel 

Nah, sebenarnya masih banyak lagi para filsuf yang lainnya, namun karena internet saya lemot jadi saya tidak bisa menampilkannya semua,maafkan:( 

Metode Filsafat Manusia 

Cara kerja filsafat manusia juga sama dengan filsafat pada umumnya, spt:
a)  Refleksi 
b) Analisa transendental 
c) Sintesa 

Dan ditambah pula dengan ekstensif, intensif dan kritis. 

Nah, sekiranya itulah materi tentang Filsafat manusia, memang sih ga banyak tapi mungkin itu bisa membantu teman - teman dalam belajar. 

Terima Kasih:D

Sumber: 
1) PPt Filsafat Manusia