SILOGISME?
Adalah suatu simpulan dimana dari dua putusan disimpulkan untuk menjadi satu putusan yang baru. Pada prinsipnya jika premisnya itu benar, pasti kesimpulannya benar. Nah, ada dua macam silogisme nih yaitu silogisme kategoris dan silogisme hipotesis
Silogisme Kategoris
Silogisme yang premis dan simpulannya adalah putusan kategoris ( pernyataan tanpa syarat ).
Contohnya:
Perbuatan yang tidak baik itu mengakibatkan dosa
Mencuri adalah perbuatan yang tidak baik
Karena itu, mencuri mengakibatkan dosa
a) Silogisme Kategoris Tunggal --> Mempunyai 2 Premis terdiri atas 3 term S,P,M
1) M adalah S dlm premis mayor dan P dalam premis minor.
misalnya :
M-P Setiap ruangan memiliki lampu (Mayor)
S-M Kamar mandi adalah ruangan (Minor)
S-P Jadi, Kamar mandi memiliki lampu (Simpulan)
2) M jadi P dalam premis mayor dan minor.
Misalnya :
P-M Lingkaran adalah bentuk bundar (Mayor)
S-M Segitiga bukan bentuk bundar (Minor)
S-P Segitiga bukan lingkaran (Simpulan)
3) M menjadi S dalam premis mayor dan minor
Misalnya :
M-P Mahasiswa itu orang dengan tugas belajar (Mayor)
M-S Ada mahasiswa yang orang bodoh (Minor)
S-P Jadi, sebagian orang bodoh itu orang dengan tugas belajar (Simpulan)
4) M adalah P dalam premis mayor dan S dalam premis minor.
Misalnya :
P-M Pensil itu alat tulis (Mayor)
M-S Semua alat tulis dapat digunakan untuk menulis (Minor)
S-P Jadi, sebagian yang dapat digunakan untuk menulis itu pensil (Simpulan)
b) Silogisme Kategoris Majemuk --> Premis - premisnya sangat lengkap, lebih dari tiga premis.
Jenis - jenisnya :
- EPICHEREMA --> Silogisme yang salah satu/kedua premisnya disertai alasan. Misalnya:
Semua arloji bermutu adalah arloji mahal, karena sukar pembuatannya.
Arloji Mido itu adalah arloji baik, karena selalu tepat dan awet.
Jadi, arloji Mido adalah arloji mahal.
- ENTHYMEMA --> silogisme yg dalam penalarannya tidak mengemukakan semua premis secara eksplisit. Misalnya :
Jiwa manusia adalah rohani.
Jadi, tidak akan mati.
- POLISILOGISME --> dimana simpulan silogisme yang satu menjadi premis untuk silogisme yang lainnya. Misalnya :
Seseorang yang menginginkan lebih dari yg dimiliki, merasa tidak puas.
Seseorang yang rakus adalah seseorang yg menginginkan lebih dari yang dimiliki.
Jadi, seseorang yang rakus merasa tidak puas.
- SORITES --> premisnya lebih dari dua. Misalnya :
Orang yang tidak mengendalikan keinginannya, menginginkan seribu satu barang.
Orang yang menginginkan seribu satu barang, banyak sekali kebutuhannya.
Orang yang banyak sekali kebutuhannya, tidak tenteram hatinya.
Jadi, orang yang tidak mengendalikan keinginannya, tidak tenteram hatinya.
Hukum Silogisme kategoris
- Silogisme tidak boleh mengandung lebih dari tiga term.
- M tidak boleh masuk dalam kesimpulan.
- Term S dan P dlm simpulan tidak boleh lebih luas dari premis - premisnya.
Nah, begitulah materi yang sekiranya saya dapatkan pada pertemuan kelima. Kiranya, penjelasan diatas dapat membantu teman - teman sekalian jika ada sesuatu yang belum kalian pahami.
Arigatou!:)
Sumber:
1. Slide Powerpoint KBK filsafat
No comments:
Post a Comment