Tuesday, September 23, 2014

Konfirmasi, Inferensi, Konstruksi Teori ( Pertemuan 4)

Materi kali ini adalah tentang Konfirmasi, Inferensi dan Konstruksi Teori. 

A) KONFIRMASI 

 Berasal dari kata "confirmation" yang berarti penegasan / memperkuat. Dimana, ilmu disini berfungsi untuk menjelaskan,menegaskan,dan memperkuat apa yang sudah ada. 

Ada 2 aspek konfirmasi, yaitu : 

- Konfirmasi Kuantitatif --> Konfirmasi ini membutuhkan satu penelitian dan membutuhkan banyak data untuk bisa menggambarkan kenyataan yang sesuai dengan fakta. Seperti misalnya membuat penelitian dengan mengumpulkan banyak sampel yang dimana pada akhirnya membuat suatu kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi). 

- Konfirmasi Kualitatif --> Ilmu pengetahuan membutuhkan informasi yang kualitatif. Mengapa? Karena ada yang tidak bisa dikonfirmasi secara kuantitatif. Misalnya dalam penelitian digunakan metode menjalankan model wawancara secara mendalam. (biasanya ini adalah suatu gambaran yang sifatnya menyeluruh dan melihat apa yang terjadi) 


Jenis - Jenis Konfirmasi : 

 - Decision Theory --> Kepastian yang berdasarkan pada keputusan 'apakah hubungan hipotesis dengan fakta mempunyai manfaat yang aktual?'
- Estimation Theory --> Kepastian yang ditetapkan dengan memberi peluang benar - salah melalui konsep probabilitas
- Realibility Theory --> Kepastian yang ditetapkan dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah - ubah terhadap 
hipotesis

B) INFERENSI




Dari gambar tersebut kita bisa tahu bahwa inferensi itu adalah suatu penyimpulan dari satu atau lebih proposisi ( keputusan ) yang ada. 

JENIS INFERENSI 

A) Deduktif :
- Inferensi langsung --> Penarikan kesimpulan dari sebuah premis. Konklusi yang ditarik tak boleh lebih luas dari premis nya. 
- Inferensi tidak langsung -->   Penarikan kesimpulan dengan menggunakan dua premis. Konklusi tidak lebih umum daripada premisnya. 
Proposisi yang menjadi premis dalam silogisme disebut ANTESENDENS
Proposisi yang menjadi konklusinya disebut KONSEKUENS 

Predikat konklusi disebut term mayor 
Subyek Konklusi disebut term minor 

B) Induktif 
Menjelaskan permasalahan - permasalahan khusus yang diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Dibagi menjadi 3 bagian yaitu Paragraf Generalisasi, Paragraf Analogi dan Paragraf Sebab akibat.

HUKUM INFERENSI 
1) Kalau premis benar, maka kesimpulan nya akan benar 
2) Kalau premis salah, maka kesimpulan nya dapat salah atau dapat juga benar 
3) Kalau kesimpulan salah, maka premis nya juga salah 
4) Kalau kesimpulan benar, maka premisnya bisa salah bisa juga benar 

C. KONSTRUKSI TEORI 
Pengertiannya adalah model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami/ sosial tertentu. 
Bagaimana suatu teori itu berkembang? 
a) Animisme : fase percaya pada mitos
b) Ilmu Empiris : tolak ukur ilmu paling sederhana adalah pengalaman
c) Ilmu Teoritis : gejala yang ditemukan dalam ilmu empiris diterangkan dengan kerangka pemikiran.

Model Konstruksi Teori 
a) Model Korespondensi : Kebenaran ditemukan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain
b) Model Koherensi : Sesuatu dipandang benar bila sesuai dengan moral tertentu 
c) Model Paradigmatis : Konsep kebenaran ditata menurut pola hubungan yang beragam

Aliran dalam Konstruksi Teori 
a) Reduksionisme : Pernyataan yang abstrak, tidak dapat diamati secara empiris 
b) Instrumentalisme : Teori adalah instrumen bagi pernyataan observasi agar terarah 
c) Realisme : Teori dianggap benar bila real, bukan fiktif 

Nah, itulah materi yang saya dapatkan pada hari Jumat,19 September 2014 kiranya rangkuman diatas tersebut bisa teman - teman pahami dengan baik. Terimakasih atas perhatiannya^^ 

Sumber:  
1) Slide powerpoint KBK filsafat dan buku pembelajaran filsafat
2) http://id.m.wikipedia.org/wiki/Penalaran

1 comment: