Saturday, September 27, 2014

Etika Dan Moral (Pertemuan 6)

Selamat malam teman - teman! Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai etika dan moral. Tentunya kita sebagai manusia harus memiliki kedua hal tersebut bukan?
Jadi, silahkan disimak ya:)


ETIKA DAN MORAL


Etika secara etimologis

Etika berasal dari kata Yunani --> Ethos (watak) 
Moral berasal dari kata Latin -->Mos (tunggal) , Moris (jamak) artinya kebiasaan.
Jadi, etika atau moral dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kesusilaan.

Etika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang baik-buruk atau benar dan salah dari suatu nilai yang dianut oleh masyarakat. Selain itu, etika menurut Bertens :
a) Nilai - nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya.
b) Kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik.
c) Ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Sama dengan filsafat moral.

Arti Etika

a) Etika sebagai ilmu --> Ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
b) Etika sebagai kode etik --> kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
c) Etika sebagai system nilai --> nilai mengenai benar-salah yang dianut oleh  suatu golongan atau masyarakat

Objek Material dan Objek Formal Etika

a) Objek Material --> Hal yang dijadikan sasaran pemikiran, diselidiki atau dipelajari
- Objek Material etika --> tingkah laku atau perbuatan manusia

b) Objek Formal --> Cara memandang yang dilakukan seorang peneliti terhadap objek
materialnya serta prinsip yang digunakannya.
- Objek Formal etika --> kebaikan dan keburukan, bermoral / tidak dari tingkah laku tersebut.

Sebagai ilmu, etika mencari kebenaran. Sebagai Filsafat, etika mencari keterangan (dan kebenaran). Sebagai tugas, etika mencari ukuran tentang baik - buruknya tingkah laku manusia.

Tujuan Belajar Etika

a) Menyamakan persepsi tentang penilaian perbuatan baik dan buruk bagi setiap manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
b) Sebagai ilmu, etika bersifat kritis dan metodis

Sistematika Etika

ETIKA : Etika deskriptif dan Etika normative ( De Vos 1987)
K. Bertenz(1993) --> Etika deskriptif, Etika normative (Etika umum dan khusus), Metaetika
Franz Magnis-Suseno (1991) --> Etika umum,khusus (individual,sosial)

Beda Etika dan Moral

1) Etika berasal dari bahasa Yunani yang artinya "Ethos" --> adat kebiasaan
Moral berasal dari bahasa Latin yang artinya "Mos" --> adat kebiasaan (jamaknya "mores")
Keduanya memiliki kesamaan arti, hanya asal bahasanya yang berbeda.

2) Ada sedikit perbedaan dalam penggunaannya sehari - hari.
Moral/moralitas digunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai
Etika digunakan untuk pengkajian system nilai - nilai yang ada.

Ammoral dan Immoral
Ammoral --> tidak berhubungan dengan konteks moral, diluar suasana etis, non-moral
Immoral --> bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis

Beda Etika dan Etiket

Etiket menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan. Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, etika tidak tergantung pada hadir tidanya orang lain. Etiket lebih relative, etika lebih absolut. 
Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, etika lebih menyangkut manusia dari segi dalam.

Nah, begitulah materi yang saya dapatkan tentang etika dan etiket, kiranya teman - teman semua dapat memahami materi yang telah saya ringkaskan diatas yaaa:)

Sumber:
1) Slide Etika dan etiket
2) Buku pembelajaran KBK filsafat
3) rudyansyah08.blogspot.com

Kisah Sebentar

Hai :)

Hari ini saya akan mempost kan tentang sesuatu yang diluar materi filsafat tentunya supaya teman - teman juga tidak bosan untuk melihat blog saya hehe.  

Dalam kita menjalani kehidupan, pasti selalu ada yang berbeda kan setiap harinya? entah itu menyenangkan, menyedihkan, membahagiakan atau menyakitkan. Tapi kita gabisa nolak kan? Nah, dalam hidup juga ada nasib dan ada juga takdir. Nasib itu adalah sesuatu yang bisa kita hindari tetapi kita gapernah bisa ngindarin yang namanya takdir seperti kita hidup itu adalah takdir kita, makanya kita harus bersyukur sesulit apapun hidup jalanilah dengan penuh semangat.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama saya berkuliah di sini, entah menyenangkan ataupun menyakitkan. Bagian yang menyenangkan adalah bahwa ternyata saya bisa mendapatkan teman - teman yang menurut saya mereka cocok dengan saya dan mereka selalu mendukung saya disaat saya sedih / senang. Menurut saya pun saya lebih senang jika saya punya teman yang bisa menerima saya apa adanya dan juga tulus dan mau berteman dengan saya tanpa ada paksaan atau unsur memanfaatkan. Nah, bagi saya berteman itu adalah sebuah kebebasan atau sebuah pilihan kita  dimana kita bebas memilih, dan juga kita bebas menentukan. Siapa yang pantas dan siapa yang tidak. Seperti beberapa quotes dari drama yang saya tonton, mengatakan :

"Teman adalah orang yang baik setelah orang tua" - 49days

"Teman sejati adalah orang yang akan tetap berada di sisi temannya saat dia kesulitan " - Full House 2

Dalam hidup ini pula saya juga tidak hanya merasakan pengalaman yang menyenangkan, kerapkali pengalaman pahit pun selalu saya alami. Ada satu pengalaman saya dimana saya pernah difitnah oleh seseorang yang saya sendiri juga tidak tahu siapa pelakunya. Dan fitnah itu membawa saya ke suatu persoalan yang besar dan semua orang pun tahu tentang masalah itu. Saya hanya bersabar saja dan berdoa agar semuanya ini dapat saya lalui dengan baik. Nah disinilah saya  pikir bahwa kebebasan manusia dalam berperilaku itu juga harus ada batasnya agar tidak merugikan orang lain dan tidak membuat sakit manusia yang lainnya.

Mungkin, ini ada sebuah kutipan sederhana dari sebuah drama yang bisa kita jadikan sebagai suatu motivasi hidup kita:

"Hidupmu tidak akan berakhir hanya karna hari ini hari yang menyedihkan untukmu" - Kim Tak Goo

Nah, sekiranya itulah yang bisa saya berikan untuk teman - teman semua. Semoga bisa menjadi sebuah motivasi ./ inspirasi bagi teman - teman sekalian. Terima Kasih :)

Sumber :
K-drama




Friday, September 26, 2014

Logika dalam praktek (Fallacia) (Pertemuan 5)

Kalau kemarin saya membicarakan tentang logika, sekarang saya akan membahas lanjutan dari logika yaitu logika dalam praktek (Fallacia).

 



 
Nah, sebetulnya apakah itu Fallacia?
Fallacia adalah kesesatan yang terjadi dalam aktivitas berpikir karena penyalahgunaan bahasa.
Kesesatan karena ketidaktepatan bahasa antara lain disebabkan oleh pemilihan terminologi yang salah sedangkan ketidaktepatan relevansi bisa disebabkan oleh :
1) pemilihan premis yang tidak tepat (membuat premis dari proposisi yang salah)
2) proses penyimpulan premis yang tidak tepat (premisnya tidak berhubungan dengan kesimpulan yang akan dicari).

Kesesatan formal --> Pelanggaran terhadap kaidah logika,misalnya :
Semua penodong berwajah seram.
Semua pengamen berwajah seram.
Jadi, semua pengamen adalah penodong
Apa yang dilanggar?

Kesesatan Informal --> Menyangkut kesesatan bahasa.
a) Kesesatan karena penempatan kata depan yang keliru
contoh: Antara hewan dan manusia memiliki perbedaan
b) Kesesatan karena mengacaukan subjek dan predikat
contoh: Karena berteriak histeris, dokter memberi pasiennya obat penenang
c) Kesesatan karena ungkapan yang keliru
contoh: Penjahat kawakan itu berhasil ditangkap polisi di kawasan Tanah Abang, hari rabu lalu
d) Kesesatan Amfiboli
contoh: Wakil Presiden Indonesia, Yusuf Kalla mengunjungi warga yang kurang gizi di wilayah Jakarta Utara.
e) Kesesatan aksen atau Prosodi
contoh: Anda tidak boleh menganggu istri tetangga anda.
f) Kesesatan karena alasan yang salah

Kesesatan Presumsi
a) Kesesatan karena pernyataan yang mengundang pertanyaan (petitio principia). contoh:
Komunisme adalah bentuk pemerintahan terbaik karena peduli terhadap kepentingan bersama.

b) Kesesatan karena menghindari persoalan
- Argumentum Ad Hominem --> dialihkan dari pokok persoalan ke orang atau pribadi
- Argumentum Ad Populum --> menggugah perasaan massa supaya menyetujui/mendukung suatu pernyataan
- Argumentum Ad Misericordiam --> dialihkan dari persoalan ke rasa belas kasihan
- Argumentum Ad Crumemam --> dialihkan dari persoalan yang sesungguhnya ke uang
- Argumentum Ad Verecundiam --> dialihkan dari persoalan yang sesungguhnya ke tradisi
- Argumentum Ad Ignorantiam --> timbul ketika argumentasi didasarkan pada ketidaktahuan
- Argumentum Ad Auctoritatem --> timbul karena dukungan argumentasinya didapatkan dari kewenangan
- Argumentum Ad Bacullum --> terjadi karena ancaman
- Argumentum demi keuntungan seseorang
- Kesesatan non causa pro causa

c) Kesesatan melalui retorika
- Eufemisme dan disfemisme --> seseorang yg menentang perintah dinamakan pembangkang. Kalau tindakan pembangkang disetujui,maka pembangkang biasa disebut reformator (eufemisme) jika tidak disetujui namanya teroris (disfemisme).
- Perbandingan, definisi, dan penjelasan retorik.
Perbandingan retorik digunakan untuk mengekspesikan atau mempengaruhi sikap. Definisi retorik memasukkan prasangka tertentu kedalah makna dari suatu istilah
- Stereotipe --> pencirian sekelompok orang dengan sedikit bukti
- Innuendo --> Sindiran tidak langsung
- Pertanyaan bermuatan (loading question) --> terjadi karena dalam pertanyaan yang diajukan tersirat muatan jawaban
- Weaseler --> metode linguistic untuk keluar dari kesulitan
- Meremehkan (downplay) --> upaya untuk membuat seseorang kelihatan kurang penting
- Lelucon atau sindiran --> gaya retorika yang cukup berpengaruh
- Hiperbola --> terlalu berlebihan
- Pengandaian bukti --> ekspresi yang digunakan untuk memberi kesan atau sugesti bahwa ada otoritas untuk sebuah pernyataan atau klaim.

d) Kesesatan Psikologis
- Argumen yang menyinggung perasaan
- Rasionalisasi
- Dua kesalahan menjadi satu yang benar
- Mengalihkan persoalan

e) Kesesatan karena dilemma semu --> terjadi apabila kita membatasi pertimbangan hanya pada dua alternative, meski sebenarnya ada alternative lain yang tersedia.

Baiklah teman - teman akhirnya materi logika ini selesai juga dibahas haha semoga ringkasan diatas dapat bermanfaat bagi teman - teman sekalian yaaaa:)


Sumber :
1) Buku Modul KBK Filsafat
2) whereisthewisdon.wordpress.com
3) http://id.wikipedia.org/wiki/Kesesatan

Kebenaran ( Pertemuan ke 3)

Halo teman - teman semuanya!
Sebenarnya ada satu materi yang saya ketinggalan mempost nya:(
Nah, kali ini yang akan saya post adalah tentang Kebenaran.
Pengertian kebenaran, Kedudukan kebenaran, apa itu kesasihan dan kekeliruan.

Apa itu kebenaran?
Kebenaran itu adalah segala sesuatu / suatu pengetahuan apabila sesuai dengan fakta/kenyataannya.
Pengertian Plato tentang kebenaran secara etimologi adalah bahwa aletheia yang berarti "ketaktersembunyiaan adanya" atau "ketersingkapan adanya".
Menurut kamu Positivisme Logis kebenaran itu dibedakan menjadi dua, yaitu :

a) Kebenaran Faktual --> Kebenaran tentang ada tidaknya secara factual di dunia nyata sebagaimana dialami manusia.
Sifatnya tidak mutlak dan tetap diterima sebagai benar sejauh belum ada alternative pandangan lain yang menggugurkannya.

b) Kebenaran Nalar --> Kebenaran yang bersifat tautologis (pengulangan gagasan) dan tidak menambah pengetahuan baru mengenai dunia. Kebenaran ini dapat membantu untuk memperoleh kebenaran factual.

Thomas Aquinas, kebenaran dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Kebenaran Ontologis --> Kebenaran yang terdapat dalam kenyataan,entah spiritual/material.Misal : Kebenaran tentang adanya segala sesuatu sesuai hakikatnya.

b) Kebenaran Logis --> Kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia. Adanya kesesuain antara akal budi dengan kenyataan.

Kedudukan Kebenaran
Menurut Platonis lebih diletakkan dalam "objek"
Menurut Aristotelian lebih diletakkan dalam "subjek"

Kaum Eksistensial --> Kebenaran merupakan apa yang secara pribadi berharga bagi subjek konkrit yang bersangkutan dan pantas untuk dipegang teguh dengan penuh kesetiaan.

Kebenaran pada akhirnya berada dalam relasi antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui.

Kesasihan dan Kekeliruan
Kekeliruan --> Segala sesuatu yang menyangkut tindakan kognitif subjek penahu.
Kesalahan --> Hasil dari tindakan tersebut.

Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan:
1) Sikap terburu - buru dan kurang perhatian
2) Sikap takut salah yang berlebihan / terlalu gegabah

Nah, sekiranya begitulah yang bisa saya berikan kepada teman - teman semuanya. terima kasih karena telah menyimak blog saya:d

Sumber: Buku pembelajaran KBK filsafat dan Slide PPt.

Thursday, September 25, 2014

Logika ( Silogisme Kategoris dan Hipotesis) (Pertemuan ke 5)

Halo, saya hadir lagi disini untuk mempost materi lanjutan dari logika yaitu silogisme kategoris dan hipotesis. Daripada kelamaan, yuk coba diperhatikan dan dibaca materinya :D 

SILOGISME? 
Adalah suatu simpulan dimana dari dua putusan disimpulkan untuk menjadi satu putusan yang baru. Pada prinsipnya jika premisnya itu benar, pasti kesimpulannya benar. Nah, ada dua macam silogisme nih yaitu silogisme kategoris dan silogisme hipotesis

Silogisme Kategoris 
Silogisme yang premis dan simpulannya adalah putusan kategoris ( pernyataan tanpa syarat ). 
Contohnya: 
Perbuatan yang tidak baik itu mengakibatkan dosa 
Mencuri adalah perbuatan yang tidak baik 
Karena itu, mencuri mengakibatkan dosa 

a) Silogisme Kategoris Tunggal --> Mempunyai 2 Premis terdiri atas 3 term S,P,M
1) M adalah S dlm premis mayor dan P dalam premis minor. 
misalnya :
M-P  Setiap ruangan memiliki lampu (Mayor) 
S-M  Kamar mandi adalah ruangan (Minor) 
S-P   Jadi, Kamar mandi memiliki lampu (Simpulan) 

2) M jadi P dalam premis mayor dan minor. 
Misalnya :
P-M  Lingkaran adalah bentuk bundar (Mayor)
S-M  Segitiga bukan bentuk bundar (Minor)
S-P  Segitiga bukan lingkaran (Simpulan) 

3) M menjadi S dalam premis mayor dan minor
Misalnya :
M-P  Mahasiswa itu orang dengan tugas belajar (Mayor)
M-S  Ada mahasiswa yang orang bodoh (Minor) 
S-P   Jadi, sebagian orang bodoh itu orang dengan tugas belajar (Simpulan)

4) M adalah P dalam premis mayor dan S dalam premis minor.
Misalnya :
P-M  Pensil itu alat tulis (Mayor) 
M-S  Semua alat tulis dapat digunakan untuk menulis (Minor) 
S-P   Jadi, sebagian yang dapat digunakan untuk menulis itu pensil (Simpulan) 

b) Silogisme Kategoris Majemuk --> Premis - premisnya sangat lengkap, lebih dari tiga premis.
Jenis - jenisnya :
- EPICHEREMA --> Silogisme yang salah satu/kedua premisnya disertai alasan. Misalnya:
Semua arloji bermutu adalah arloji mahal, karena sukar pembuatannya.
Arloji Mido itu adalah arloji baik, karena selalu tepat dan awet.
Jadi, arloji Mido adalah arloji mahal.

- ENTHYMEMA --> silogisme yg dalam penalarannya tidak mengemukakan semua premis secara eksplisit. Misalnya :
Jiwa manusia adalah rohani.
Jadi, tidak akan mati.

- POLISILOGISME --> dimana simpulan silogisme yang satu menjadi premis untuk silogisme yang lainnya. Misalnya :
Seseorang yang menginginkan lebih dari yg dimiliki, merasa tidak puas.
Seseorang yang rakus adalah seseorang yg menginginkan lebih dari yang dimiliki.
Jadi, seseorang yang rakus merasa tidak puas.

- SORITES --> premisnya lebih dari dua. Misalnya :
Orang yang tidak mengendalikan keinginannya, menginginkan seribu satu barang.
Orang yang menginginkan seribu satu barang, banyak sekali kebutuhannya. 
Orang yang banyak sekali kebutuhannya, tidak tenteram hatinya. 
Jadi, orang yang tidak mengendalikan keinginannya, tidak tenteram hatinya.

Hukum Silogisme kategoris 
- Silogisme tidak boleh mengandung lebih dari tiga term.
- M tidak boleh masuk dalam kesimpulan.
- Term S dan P dlm simpulan tidak boleh lebih luas dari premis - premisnya. 

Nah, begitulah materi yang sekiranya saya dapatkan pada pertemuan kelima. Kiranya, penjelasan diatas dapat membantu teman - teman sekalian jika ada sesuatu yang belum kalian pahami.


Arigatou!:)

Sumber: 
1. Slide Powerpoint KBK filsafat 


Logika ( Pertemuan ke 4)

 halo teman - teman! 

Saya sekarang akan membahas materi / merangkum materi tentang Logika. Jadi, apasih logika? apasih manfaat kita belajar logika? Belajar logika juga tidak semudah seperti yang kita bayangkan loh teman - teman hehehe. Oke tolong disimak ya teman - teman :) 


Nah, sekarang apa itu logika?? 
LOGIKA berasal dari bahasa Yunani, yaitu "logikos" yang berarti sesuatu yang diungkapkan lewat bahasa. 
Jadi, logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat). Logika adalah sesuatu yang diungkapkan. Agar dapat berpikir lurus, logika disini menyelidiki dan merumuskan serta menerapkan hukum - hukum yang harus ditepati.

Objek Logika 
a) Objek Material --> logika adalah manusia itu sendiri 
b) Objek Formal --> Logika adalah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang tepat 

Nah, lalu apa saja sih manfaat kita belajar logika itu? 
1. Membantu kita untuk bisa berpikir kritis,rasional dan juga metodis
2. Meningkatkan kemampuan bernalar kita secara abstrak
3. Membantu kita untuk bisa berdiri lebih tajam dan mandiri
4. Menambah kecerdasan berpikir, sehingga kita bisa menghindari kesesatan dan kekeliruan dalam menarik kesimpulan. 
Sejarah Logika 
Logika pertama kali digunakan oleh ZENO dengan aliran stoisismenya, tetapi filsuf pertama yang menggunakan logika sbg ilmu adalah ARISTOTELES. Dialah yang pertama kali meneliti berbagai argumentasi yg berangkat dari proposisi yang benar. Kemudian, prinsip logika tradisional yg dikembangkan aristoteles tetap menjadi prinsip - prinsip logika modern. 

Logika juga dibedakan menjadi dua macam, apa saja? 
a) Logika Kodratiah --> Akal budi dapat bekerja dengan cara yang spontan 
b) Logika Ilmiah --> Memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi. akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat,teliti,mudah dan lebih aman. 

Selain itu pula, ada juga yang namanya LOGIKA FORMAL.
Artinya adalah logika yang berbicara tentang kebenaran bentuk. disebut juga sebagai logika minor.  Yang harus diperhatikan adalah penyusunan pertanyaan - pertanyaan yang menjadi premis atau dasar penyimpulan. Contoh: 
Semua manusia membutuhkan makan
Semua siswi adalah manusia 
Jadi, semua siswi membutuhkan makan 

Logika Material / Isi 
Logika yang membahas tentang kebenaran isi. Logika material disebut juga sebagai logika mayor, Sebuah argumen dikatakan mempunyai kebenaran isi jika pernyataan - pernyataan yang membentuk argumen tsb sesuai dengan kenyataan. Contoh: 
Semua manusia butuh uang 
Ibu butuh uang
Jadi, ibu adalah manusia 

LOGIKA INDUKTIF & DEDUKTIF 
Logika Induktif --> cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejumlah proposisi tunggal tertentu untuk menarik kesimpulan umum tertentu. Atas dasar fakta dirumuskan kesimpulan umum. 
Ada beberapa cara dalam melakukan penalaran secara induktif, yaitu :
1) Generalisasi Induktif --> Penalaran yang menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Tiga syarat membuat generalisasi:
- Tdk terbatas secara numerik
- Tdk terbatas secara spasio temporal,harus berlaku dimana saja
- Dapat dijadikan dasar pengandaian. 

2) Analogi Deduktif --> Membandingkan dua hal  yang banyak menandung persamaan. Analogi itu menarik kesimpulan atas dasar persamaan.

Logika Deduktif --> Menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus dari pengetahuan yang lebih umum.Dalam logika, biasanya deduksi yang terutama dibicarakan lebih dahulu. 

Manfaat belajar penalaran induksi 
- Manfaat logika induksi adalah memberikan pembenaran atas kecenderungan manusia yang bersandar pada kebiasaan.
- Tidak pernah bisa merasa pasti atas kebenaran suatu kesimpulan induktif, ada cara tertentu dimana kita dapat menekan kemungkinan kesalahan. 

YAAAA jadi sekian ringkasan yang dapat saya rangkum tentang logika, kiranya teman - teman semua dapat mudah memahami ringkasan yang telah saya tuliskan diatas;)

Arigatou^^

Sumber:
1. Buku Pembelajaran blok filsafat 
2. www.zenius.net

Tuesday, September 23, 2014

Konfirmasi, Inferensi, Konstruksi Teori ( Pertemuan 4)

Materi kali ini adalah tentang Konfirmasi, Inferensi dan Konstruksi Teori. 

A) KONFIRMASI 

 Berasal dari kata "confirmation" yang berarti penegasan / memperkuat. Dimana, ilmu disini berfungsi untuk menjelaskan,menegaskan,dan memperkuat apa yang sudah ada. 

Ada 2 aspek konfirmasi, yaitu : 

- Konfirmasi Kuantitatif --> Konfirmasi ini membutuhkan satu penelitian dan membutuhkan banyak data untuk bisa menggambarkan kenyataan yang sesuai dengan fakta. Seperti misalnya membuat penelitian dengan mengumpulkan banyak sampel yang dimana pada akhirnya membuat suatu kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi). 

- Konfirmasi Kualitatif --> Ilmu pengetahuan membutuhkan informasi yang kualitatif. Mengapa? Karena ada yang tidak bisa dikonfirmasi secara kuantitatif. Misalnya dalam penelitian digunakan metode menjalankan model wawancara secara mendalam. (biasanya ini adalah suatu gambaran yang sifatnya menyeluruh dan melihat apa yang terjadi) 


Jenis - Jenis Konfirmasi : 

 - Decision Theory --> Kepastian yang berdasarkan pada keputusan 'apakah hubungan hipotesis dengan fakta mempunyai manfaat yang aktual?'
- Estimation Theory --> Kepastian yang ditetapkan dengan memberi peluang benar - salah melalui konsep probabilitas
- Realibility Theory --> Kepastian yang ditetapkan dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah - ubah terhadap 
hipotesis

B) INFERENSI




Dari gambar tersebut kita bisa tahu bahwa inferensi itu adalah suatu penyimpulan dari satu atau lebih proposisi ( keputusan ) yang ada. 

JENIS INFERENSI 

A) Deduktif :
- Inferensi langsung --> Penarikan kesimpulan dari sebuah premis. Konklusi yang ditarik tak boleh lebih luas dari premis nya. 
- Inferensi tidak langsung -->   Penarikan kesimpulan dengan menggunakan dua premis. Konklusi tidak lebih umum daripada premisnya. 
Proposisi yang menjadi premis dalam silogisme disebut ANTESENDENS
Proposisi yang menjadi konklusinya disebut KONSEKUENS 

Predikat konklusi disebut term mayor 
Subyek Konklusi disebut term minor 

B) Induktif 
Menjelaskan permasalahan - permasalahan khusus yang diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Dibagi menjadi 3 bagian yaitu Paragraf Generalisasi, Paragraf Analogi dan Paragraf Sebab akibat.

HUKUM INFERENSI 
1) Kalau premis benar, maka kesimpulan nya akan benar 
2) Kalau premis salah, maka kesimpulan nya dapat salah atau dapat juga benar 
3) Kalau kesimpulan salah, maka premis nya juga salah 
4) Kalau kesimpulan benar, maka premisnya bisa salah bisa juga benar 

C. KONSTRUKSI TEORI 
Pengertiannya adalah model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami/ sosial tertentu. 
Bagaimana suatu teori itu berkembang? 
a) Animisme : fase percaya pada mitos
b) Ilmu Empiris : tolak ukur ilmu paling sederhana adalah pengalaman
c) Ilmu Teoritis : gejala yang ditemukan dalam ilmu empiris diterangkan dengan kerangka pemikiran.

Model Konstruksi Teori 
a) Model Korespondensi : Kebenaran ditemukan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain
b) Model Koherensi : Sesuatu dipandang benar bila sesuai dengan moral tertentu 
c) Model Paradigmatis : Konsep kebenaran ditata menurut pola hubungan yang beragam

Aliran dalam Konstruksi Teori 
a) Reduksionisme : Pernyataan yang abstrak, tidak dapat diamati secara empiris 
b) Instrumentalisme : Teori adalah instrumen bagi pernyataan observasi agar terarah 
c) Realisme : Teori dianggap benar bila real, bukan fiktif 

Nah, itulah materi yang saya dapatkan pada hari Jumat,19 September 2014 kiranya rangkuman diatas tersebut bisa teman - teman pahami dengan baik. Terimakasih atas perhatiannya^^ 

Sumber:  
1) Slide powerpoint KBK filsafat dan buku pembelajaran filsafat
2) http://id.m.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Intermezzo

HAAAI :D

Setelah beberapa materi yang telah saya post, sekarang saya akan memperkenalkan kelompok saya dimana mereka lah yang menjadi teman partner saya dalam mengerjakan tugas - tugas dalam blok filsafat ini. Nah, kelompok saya ini tuh namanya BIPOLAR. Kenapa? Sebenarnya ini termasuk salah satu bagian dari psikologi yaitu adanya perubahan mood yang ekstrim meski sebenarnya ya kita tidak se ekstrim seperti apa yang teman - teman bayangkan haha. Alasannya adalah karena kami biasanya dalam keadaan mood yang baik jika tidak diberi tugas yang aneh - aneh tetapi begitu kami diberi tugas yang begitu banyak dan aneh - aneh mood kami langsung turun drastis HAHAHA

Nah, kelompok kami ini diketuai oleh dicka, lalu anggotanya ada saya sendiri, sahna, rafael, lukas, saras, vero dan juga marcellia. Dibawah ini ada beberapa foto kami dengan salah satu dosen dan juga dengan asisten tutor kami:)



Monday, September 22, 2014

Subjektivisme + Objektivisme (Pertemuan 4)

Nah! ini dia nih, materi berikutnya yang saya dapat selama di blok filsafat ini adalah tentang Subjektivisme dan Objektivisme. masih semangatttt nih saya belajarnya HAHAHA. 

Subjektivisme? Apa ya? 
Jadi, Subjektivisme itu adalah pengetahuan yang dipahami sebagai keyakinan yang dianut oleh individu. 

Ciri - ciri Subyektivisme sebagai berikut :
a) Menggagas pengetahuan sebagai suatu keadaan mental yg khusus 
b) Pengalaman subyektif sbg titik tolak pengetahuan dari data inderawi (intuisi) diri sendiri 
c) Prinsip subyektif tentang alasan cukup, karena pengalaman bersifat personal.

DESCARTES
- cogito ergo sum cogitans --> saya berpikir maka saya ada 
- Ketika ia berbicara tentang berpikir, tidak bermaksud pada penalaran saja tetapi juga kepada melihat, merasakan, ataupun mendengar ( segala kegiatan sadar) masuk dalam keadaan berpikir.
- Beliau adalah seorang rasionalis. Menurutnya, pikiran adalah satu - satunya sumber dan jaminan kebenaran pengetahuan, dan juga kebenaran bukan karena indera sendiri dapat diandalkan, tetapi hanya berasal dari keyakinan Tuhan YME. 

REALISME EPISTEMOLOGIS 
- Kesadaran menghubungkan saya dengan apa yang lain dari diri saya 

IDEALISME EPISTEMOLOGIS 
- Setiap tindakan mengetahui berakhir didalam suatu ide.

OBYEKTIVISME
Pandangan terhadap suatu objek yang kita persepsikan melalui perantara indera kita itu.
Ada 3 pandangan dasar objektivisme:

a) Kebenaran itu independen
b) Kebenaran itu datang dari bukti faktual
c) Kebenaran hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi

Perbedaan antara obyek khusus dengan obyek umum :
- Obyek Khusus : Data yang hanya ditangkap oleh satu indera. Seperti suara, bau.
- Obyek Umum : Data yang dapat ditangkap oleh lebih dari satu indera. Seperti keluasan dan gerakan yang dapat dilihat.

Sekiranya begitulah sebagian materi yang saya dapatkan pada materi subyektivisme dan obyektivisme. Selanjutnya, kami ada kegiatan yang lainnya yaitu membuat sebuah peragaan dimana kami menggunakan metode kelas tutorial. Karena saya kelompok kelas C, maka saya gabung dengan kelompok kelas D. Nah, disitu kami diharuskan untuk membuat yel - yel dan juga membuat peragaan selama 3 menit dan kelompok yang lain pun harus menebak dari apa yg kami peragakan. Seru dan asik, ditambah lagi kami jadi dapat mengerti materi tentang subyektivisme lebih dalam dan pembelajaran pun menjadi menyenangkan:D 

Terima Kasih:D 

(Sumber : Slide dan Buku KBK pembelajaran filsafat) 


Sunday, September 21, 2014

Epistemologi & Filsafat ilmu dan kebenaran ( Kamis,18 September 2014)

Halo! hehe 
Sekarang saya akan ngepost tentang cabang filsafat yang lainnya yaitu tentang Epistemologi. Sebenarnya saya merasa sangat asing dan bahkan tidak mengerti tentang apa itu epistemologi, nah jadi melalui tulisan saya di blog ini saya hanya ingin mencoba untuk menyalurkan apa yang telah saya dengar dari dosen saya tentang epistemologi. 

check this out ;) 

Epistemologi 
Apasih epistemologi? epistemologi itu berasal dari kata Episteme yang berarti pengetahuan dan juga dari kata Logos yang berarti ilmu. Nah, jadi epistemologi itu adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan sifat, asal, karakter dan jenis pengetahuan. 
Kita itu manusia. Manusia yang selalu mencari kebenaran. Nah, biasanya nih kita sebagai manusia juga gapernah puas sama jawaban - jawaban dari setiap pertanyaan kita kan? Nah, epistemologi ini juga berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. 

Ada 3 metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan, seperti :
a) Metode Empiris --> suatu metode yang diperoleh melalui pengalaman. Menurut Locke, seluruh sisa pengetahuan kita diperoleh dengan jalan menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-
pertama dan sederhana tersebut.
b) Metode Rasionalisme --> suatu metode yang berdasarkan kepada akal. Kebenaran hanya ada didalam pikiran kita, dan hanya dapat diperoleh dengan akal budi. 
c) Metode Fenomenalisme --> suatu metode dengan cara menggali pengalaman diri sendiri. Bapak Imanuel Kannt mencoba menguraikan melalui pengalaman. Merangsang alat indrawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran.

Kemudian, ada beberapa sifat daripada epistemologi itu sendiri seperti, : 
a) Kritis --> bagaimana kita bisa menguji dari cara kerja yang kita lakukan 
b) Normatif --> menentukan tolak ukur suatu penalaran tentang kebenaran pengetahuan
c) Evaluatif --> bagaimana suatu keyakinan kita / pandangan / pendapat kita dapat dipertanggung jawabkan dengan baik. 

Nah, sebenernya apasih yang jadi dasarnya dan sumber dari pengetahuan itu sendiri? 
1) Pengalaman Manusia 
2) Ingatan 
3) Penegasan dari apa yang telah diobservasi 
4) Minat dan rasa ingin tahu 
5) Pikiran dan Penalaran 
6) Logika --> berpikir secara logis 
7) Bahasa --> pikiran kita diekspresikan melalu tulisan - tulisan 
8) Kebutuhan hidup manusia --> mendorong terciptanya IPTEK

Faktanya, ilmu pengetahuan itu juga punya berbagai macam teori - teori selain praktiknya. apa aja sih? 
a) Teori Kebenaran Korespondensi --> Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta.
b) Teori Kebenaran Koherensi --> Ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek 
c) Teori Kebenaran Pragmatik --> Kebenaran akan terjadi jika sesuatu memiliki kegunaan
d) Teori Kebenaran Konsensus --> Kebenaran yg akan terjadi jika ada kesepakatan yg disertai alasan tertentu 
e) Teori Kebenaran Semantik --> Kebenaran yg akan terjadi jika seseorang dapat mengetahui suatu arti kata dengan tepat.

Nah, kiranya itulah yang saya dapatkan dari pembelajaran Epistemologi & Filsafat ilmu dan kebenaran ilmiah. Kiranya, pembahasan diatas tadi dapat dimengerti oleh teman -teman semua yang membuka maupun membaca blog ini. 
Terima kasih :) 

Wednesday, September 17, 2014

Pencabangan Filsafat (Selasa,16 September 2014)

Pada pertemuan kedua dalam blok filsafat ini, saya banyak mendapatkan informasi - informasi baru tentang filsafat, khususnya tentang Pencabangan Filsafat.

Jadi, Pencabangan filsafat itu terdiri dari

1) Epistemologi
2) Metafisika
3) Logika
4) Etika
5) Estetika
6) Aksiologi
7) Filsafat Khusus berbagai disiplin ilmu

Dan kemudian setelah itu juga ada salah satu bagian dari cabang filsafat yang akan dibahas, yaitu Metafisika. Metafisika dapat diartikan sebagai 

-->  upaya mengkarakterisasi realitas sbg keseluruhan.
 -->  menyelidiki apakah hakikat yg berada di balik realitas.
 --> pembahasan falsafati yg komprehensif mengenai seluruh realitas atau segala sesuatu yang ada.

Kemudian, metafisika ini dibagi - bagi lagi menjadi beberapa bagian seperti,: 
a) Ontologi / Metafisika Umum
Ada 3 teori dalam ontologi, yaitu :
- Idealisme --> Ada sesungguhnya berada di dunia ide. 
- Materialisme --> Menolak hal yang tidak kelihatan
- Dualisme --> Materi dan mental

b) Metafisika Khusus 
Lebih kepada membahas tentang keberadaan / eksistensial Allah dengan disertai adanya beberapa argumen - argumen dan teori - teori khusus dari para tokoh. 

Setelah Metafisika, yang saya pelajari pada hari selasa adalah tentang Axiologi.
jadi, Axiologi berasal dari Axios  yang berarti nilai. Kemudian, Logos berarti teori/pemikiran. 
jadi, Aksiologi adalah teori tentang nilai. 
Nilai yang dimaksud dalam aksiologi adalah sesuatu  yang dimiliki manusia untuk melakukan 
berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai.
Dan, saya jadi lebih mengetahi bahwa suatu nilai dapat dikatakan objektif jika tidak tergantung pada subjeknya. Dan nilai dikatakan subjektif jika subjek berperan dalam memberi penilaian seperti misalnya kita memberikan penilaian terhadap sesuatu objek dan akan mengarah ke perasaan senang /
tidak senang.
 

Kiranya, itulah sedikit bagian dari materi yang saya dapat pada pertemuan kedua dalam blok filsafat pada hari selasa,16 September 2014. 

(Sumber: Slide Pencabangan Filsafat dan Buku Pengantar Filsafat,pertemuan II)

Tuesday, September 16, 2014

Pengantar Filsafat (Senin,15 September 2014)

Yang saya dapatkan selama pertemuan pertama dalam blok ini adalah :


1) Definisi Filsafat
etimologi filsafat berasal dari philos yang berarti kekasih/sahabat dan sophia yang berarti kebijaksanaan. philosophia berarti mencintai kebijaksanaan. 
Menurut Filsuf Pra - Sokratik, filsafat --> ilmu yang berupaya memahami hakikat alam dan realitas     dengan mengandalkan akal budi (didasar kepada analisis). 
Aristoteles --> ilmu pengetahuan yang mencari prinsip dan penyebab realitas.

2) Hal yang melahirkan filsafat 
a) Kekaguman / Keheranan --> Subjek kekaguman adalah manusia, objeknya adalah segala sesuatu yang ada 
b) Ketidakpuasan --> Ratio meninggalkan mitos
c) Hasrat Bertanya --> Kekaguman melahirkan pertanyaan yang tak kunjung habis 
d) Keraguan --> Merangsang manusia untuk selalu bertanya lalu manusia berfilsafat untuk mencari kebenaran 

3) Sifat Dasar Filsafat 
a) Berpikir Radikal --> Berpikir untuk mencapai akar permasalahan 
b) Mencari akar --> Asas paling hakiki dari segala sesuatu 
c) Memburu kebenaran --> Dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang pasti 
d) Mencari kejelasan --> untuk menghilangkan keraguan 
e) Berpikir rasional --> dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis 

4) Peranan Filsafat
a) Pendobrak --> mendobrak pintu tradisi yang sakral
b) Pembebas --> membebaskan manusia dari cara pikir mitis dan mistis 
c) Pembimbing --> membimbing manusia untuk berpikir secara kritis dan logis 

5) Kegunaan Filsafat 
a) Bagi Ilmu Pengetahuan --> melahirkan dan mendewasakan ilmu pengetahuan 
b) Bagi Kehidupan Praktis --> membantu manusia dalam memahami nilai - nilai

Jadi, sekiranya itulah yang saya dapat pada pertemuan pertama dalam blog pengantar filsafat hari senin,15 September 2014. 

(Sumber: Slide Pengantar Filsafat dan Buku Pengantar Filsafat)